Thursday, February 24, 2005

Gandhi dan Bahagia

Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony. -Mahatma Gandhi-

"........"
"Aku lagi nggak bahagia."
"Kenapa?"
"Kayaknya yang aku lakuin serba salah dan nggak sesuai kemauan...."
"Belum tentu kamu nggak bahagia."
"Kok kamu yang sok tahu, kan aku yang ngerasain?!"
"Coba aja rumusannya Gandhi...."
"Apa katanya?"
"Bahagia adalah saat apa yang kamu pikir, kamu ucap dan kamu lakukan berjalan selaras."
"Jadi?"
"Kalau tidak bahagia berarti pikiran, ucapan dan kelakuan jalan sendiri-sendiri."
"Menurutmu aku nggak masuk kategori nggak bahagia?"
"Nggak. Soalnya kamu sekarang lagi mikir kamu nggak bahagia, terus kamu bilang kamu nggak bahagia... jadi pikiran sama ucapan udah sejalan."
"Jadi kalau terus gue nangis karena merasa nggak bahagia itu artinya malah gue bahagia?"
"Iya, soalnya yang kamu pikir, omongin dan lakuin, semuanya harmonis. Kalau kamu malah ketawa-tawa sok bahagia malah artinya kamu nggak bahagia."
"Ah... kok malah jadi terbalik...?"
"Coba contoh lain aja ya?"
"Iya lah, yang gampangan, biar aku bisa curhat lagi...."
"Perhatikan deh kalau anak kecil lagi bahagia, menurut kamu gimana?"
"Emh... mereka bilang kalau senang, matanya bersinar-sinar, terus jadi jejingkrakan...."
"Nah... itulah puncak kebahagiaan mereka... dan karena masih kecil, mereka bebas mengekspresikannya...."
"Betul juga... berarti nggak susah ya merasa bahagia?"
"Paling nggak, kamu punya teman curhat saat sedih pun itu cukup membahagiakan."
"Lho kok jadi seperti orang Jawa...?"
"Maksudnya?"
"Biar kemalangan masih ada untungnya, hehehe... Kamu sendiri, kapan merasa paling bahagia?"
"Kalau sesuai guru Gandhi ya... waktu aku tidur...."
"Aku tahu... soalnya kamu nggak usah ngomong, nggak usah mikir, dan nggak usah ngerjain apa-apa...iya kan?"
"Betul, hehehe... tuh udah ngerti."
"Terus, yang nggak bahagia itu yang gimana ya?"
"Orang yang mikirnya sama ucapannya sama kelakuannya nggak harmonis...."
"Kedengarannya seperti hipokrit ya?"
"Betul, dan hipokrit itu...."
"Artinya nggak bisa atau menolak jadi diri sendiri."
"Betul lagi. Jadi kamu sudah menemukan puncak kebahagiaan kamu?"
"Saat aku bisa jadi diri sendiri...."
"......."
"Gimana... kok diam? Jadi diterusin nggak curhatnya?"
"Nggak deh, batal curhatnya, nggak penting... heheheh...."


5 drops:

Anonymous said...

Gandhi keren ya :)

neenoy said...

kok jadi ribet ya... mungkin kadang gw terlalu simple kali ya, kalo lagi bahagia ya bahagia, kalo lagi sedih ya berarti lagi sedih... hehehe...

tapi kadang emang suka ribet juga sih hehehe... berarti memang lagi ribet :p

dy said...

Atta, Gandhi mmg keren... dunia damai kali kalo ada 10 pemimpin negara kayak dia.... :)

Noy, kdg2 memang enaknya disimpelin aja kok Noy... 'ngalir' :)

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...

Keep up the good work
» »