Sunday, January 29, 2006

Winter Break etc.

Yup... malam ini winter break sudah selesai. Berakhirlah acara bersantai di rumah, membaca hingga dini (benar Noy, The Curious Incident of the Dog in the Night-Time by Mark Haddon memang menarik dan berbeda) , browsing hingga bosan, mengunjungi dan dikunjungi kawan, mencoba resep baru, berjalan-jalan di udara dingin bersama Damian, menemaninya bermain menghabiskan hari. Sungguh, saya menikmati. Dan seperti masa kecil saat enggan sekolah setelah liburan, sekarang pun demikian. Tetapi di lain pihak juga bersemangat, karena perubahan seringkali menyenangkan.

Salah satu yang bisa saya bagikan di sini: resep. Seorang tetangga yang baik asal Brazil beberapa kali mengantar makanan ke rumah (dan sebaliknya, tentu saja). Memanjakan saya dengan makanan buatannya yang baru di lidah saya, dan menuliskan resepnya.
Torta de Queijo e Cebola (Cheese and Onion Pie), Torta de Milho (Corn Pie), Manjar Branco (Coconut Pudding) dan Chocolate Coconut Cake yang-entah-apa-namanya-tapi-uenak-sekali. Semuanya homemade cooking style, mudah dibuat dan mhhmm... yummy! Kali ini - sorry - tanpa gambar... karena keburu lenyap di perut saya sebelum sempat diabadikan, hehehe. Thanks, Cris.

Torta de Milho (Corn Pie)
Ingredients:
1 can condensed milk
1 can whole grain corn (no salt)
2 Tbsp. butter or margarine
5 eggs
1 Tbsp. baking power
Instructions:
Liquidize all the ingredients and place in a small recipient previously sprayed with butter or margarine. Bake about 45 min/ 450 F.

Wednesday, January 18, 2006

Life of Pi

Seminggu kemarin (setelah menyadari caci-maki memang melegakan tetapi tidak membawa kemana-mana), saya menghabiskan waktu membaca lagi (jeeez... wish I did it earlier). Menghabiskan Life of Pi yang tertunda, dan Gap Creek yang termasuk daftar Oprah book club. Dua-duanya bagus, tapi Life of Pi menurut saya termasuk luar biasa.

Pi Patel menganut tiga agama sekaligus. Hindu, Kristen, Islam. Di mata lelaki muda India berusia 16 tahun pengagum Gandhi, ketiga agama ini dijalani dengan intuisi, pertanda. Tetapi tetap dengan kesungguhan. Kepolosannya mengandung kebenaran yang enggan diakui penganut fanatik agama (simak bagian ketika adu argumentasi ketiga guru agamanya yang berjumpa tak disengaja). Dengan caranya ia menyampaikan tidak ada agama yang salah, apalagi menganut ketiganya sekaligus.
I just want to love God....

Kemudian cerita semakin menarik saat Pi dan keluarga bersama sebagian binatang dari
zoo milik ayahnya berimigrasi ke Canada. Why do people move? What makes them uproot and leave everything they've known for a great unknown beyond the horizon?.... The answer is the same the world over: people move in the hope of a better life. Buat saya it's a naked truth not many people dare to admit. Bahan novel yang bagus tetapi jarang dituang orang dalam percakapan. Dan perjalanan mengarung Pacific menjadi tragedi saat kapal tsimtsum tenggelam.... Meniggalkan Pi bersama seekor macan, zebra, hyena, gorilla di dalam life-boat. Buat yang beranggapan cerita ini familiar dengan Noah's ark, please... think again!

Begitulah cerita
survival mengalir menarik, menyedihkan, menyeramkan, membuat terpana. Tapi di lembar-lembar terakhir saya semakin menahan nafas. Buat kamu yang sudah baca, versi mana yang kamu percaya? Pi di life-boat bersama binatang, atau Pi bersama orang-orang lain yang ia sebutkan (versi tanpa binatang)? Buku ini bikin saya berpikir, there's always an animal in human being... don't you think? Dan saya percaya versi yang benar adalah Pi tidak bersama binatang di life-boat itu, melainkan bersama ibu dan orang-orang lainnya. Versi yang lebih kejam. Versi yang dienggani bahkan oleh Pi. Dan Richard Parker si macan adalah Pi sendiri.

Pendapat ini termasuk dalam
'dry, yeastless factuality', sementara orang lebih menyukai 'the better story', words of divine consciousness... an alignment of the universe along moral not intelectual ones;.... Maka Pi menuturkan kisahnya umpama wujud atheis yang menerima pencerahan sebelum mati, bukan seperti agnostic yang hampa imajinasi, and miss the better story.

Ah well, wish I could wrap it in better words.... Tetapi sudah agak lama saya tidak baca buku sebrilian ini. Nggak juga dari daftar Oprah book club yang pemeran utamanya selalu wanita. Please, kasih saya masukan buku-buku lain yang menarik dibaca, terutama yang agak baru karena saya selalu terlambat....

Wednesday, January 11, 2006

Virus

yeah...begini nih rasanya mau kesel nggak bisa seperti menahan kentut di ruang tunggu yang sempit. udah tiga hari tumbang ga pake babibu tau-tau lemes seluruh badan sakit kepala menggigil gelisah mual dengan umbel beleleran... yaiks... mual? iya, jangan mikir macem-macem, mungkin ini gara-gara flu jahanam itu atau juga karena perubahan hormon akibat the patch yang ternyata efek sampingnya jadi nggak ketahuan akibat bersamaan dengan efek flu yang mana bikin gue jadi pingin misuh-misuh. suhhh.... manalagi gue doyan makan tapi jadi terhambat karena setelah makan mualnya makin kerasa, manalagi ga bisa ngajak main Damian yang lagi liburan sama emaknya yang ternyata cuma bisa merem melek dan menolak diciumi takut nularin virus. sigh.... memang sakit itu nggak enak, jendral. apakah sakit itu adalah sehat yang dihambur-hamburkan? entahlah, mungkin. yang pasti sekarang sumbu gue lagi dua kali lebih pendek sementara butuh tidur dua kali lebih banyak.... hahaha dan jangan melotot gitu dong bacanya, bolehlah sekali-sekali blog ini diisi cacimaki.... peace....