Wednesday, March 23, 2005

Puzzled

Kamu percaya alpha dan omega?
Bahwa semua berasal dari titik awal. Titik yang kadang muncul tersamar dan membesar perlahan-lahan. Kelak mungkin menghilang, mengendap tanpa ketahuan.

Belakangan ini banyak kepingan yang terserak dalam keseharian saya. Fragmen yang saya coba pasang tanpa tahu di mana awalnya. Ah ya, mungkin juga kepingan-kepingan ini tidak berasal dari satu gambar saja, melainkan bermacam layar yang kepingannya sempat terserak di masa lalu.

Saya percaya alpha dan omega, dan di antaranya terselip kabut dejavu... Ah ya, ini kepingan saya selama sebulan terakhir, saya catat karena penting... paling tidak buat saya.

Period. Alam rusa. Fever. Merah. ER. Whatnot. Solitari. Mimpi. Cipro. Losing friends. New friends. Pizza & food culture. Long sleep. Old friends. Queu. Hugs. Gigs. Phone call. Gertrude. Minority. Chagall. Cosmo. Koeli koentrak. Crawling. Dejavu. Damian. Transition. Mina. Humble. Decision. Honesty. Alam rusa. Period.

Intermezzo

Komen yang menarik dari posting sebelumnya: "So are you watching God too?"
I am watching God. Setiap kali melihat matahari bulat berwarna merah. Lebih sering di tepi barat karena saya tidak rajin bangun pagi. Mungkin saya lebih tepat hidup di jaman Mesir kuno, yang memuja Ra.


Monday, March 07, 2005

I'm Watching God....

Kalimat di atas adalah jawaban Janie, saat sesuara menanyakan apa yang sedang dilakukannya. Kala jawaban ini keluar, Janie selalu sedang berada dalam bening air sungai, sendirian berenang telentang menghadap langit, tanpa berkedip. Dan sebelum ia terjun ke air, berbagai peristiwa selalu mendului tindakannya ini. Kala sedih dan marah karena dipaksa menikah saat ia berusia 17, dengan lelaki tua berusia 50 yang kaya. Kala ia merasakan kebebasan saat suami keduanya yang diktator meninggal dunia. Dan saat ia merasa bahagia ketika menemukan eksistensi dirinya dan menjalani hidup menuruti kata hatinya. Saat ini ia sudah berusia 40 lebih dan baru ditinggal mati suami ketiga yang sangat dicintainya.

Janie, seorang perempuan berjiwa bebas yang hidup di tahun 30-an di Selatan Amerika, diperani oleh Halle Berry dalam film tivi "Their Eyes were Watching God", diproduseri oleh Oprah Winfrey. Keduanya perempuan african-american yang dijadikan ikon di kalangan selebriti amerika. Ceritanya sendiri diambil dari buku berjudul sama, karangan Zora N. Hurston. Dan yang jauh menarik minat saya ternyata adalah pengarangnya, yang saat meninggal dunia berada dalam kondisi miskin dengan nisan tak bernama. Selengkapnya tentang pengarang yang menurut saya sangat luar biasa di jamannya, bisa dilihat di sini: About Zora Neale Hurston

Seperti jernih dan segar yang menyejukkan dalam air, jawaban "I'm Watching God...." meluruhkan semua emosi yang lekat dari tubuh Janie sebelum terjun ke air. Dan kala ia telentang mengambang menghadap langit, ia berada dalam kebebasan, bahkan keluar dari dirinya sendiri, walau sejenak.