Sabtu pagi di akhir Juni, musim panas yang cerah. Jam enam pagi kami sudah berkendara menuju Barat Laut. Melalui highway yang membosankan, membuatku jatuh tertidur lagi hingga beberapa saat sebelum memasuki Pittsburgh. Beberapa kali aku dan Umi bertukar pembicaraan di telepon. “Sudah sampai mana?” “Baru masuk Pittsburgh”. “Nggak ke Falling Water?” “Nggak dulu deh, waktunya nggak cukup, kalo mau tour at least butuh 2 jam. Rencananya jalan-jalan di kota aja.”
Perjalanan kali ini menuju Ann Arbor, Michigan, tempat tinggal kawan semasa kuliah yang belum lama melahirkan. Jaraknya 560 miles dari Baltimore. Rencananya kami akan berhenti di dua kota sebelum sampai tujuan: PittsburghCleveland. Lalu menghabisakan dua malam di Ann Arbor, dan kemudian dua malam di Chicago. Yang menarik dari perjalanan kali ini; tidak banyak historic district seperti yang biasanya kami kunjungi, melainkan kota-kota yang berkembang di jaman modern walau bangunan lama masih banyak dipertahankan. Maka kami sepakat tema perjalanan kali ini: kota dan arsitektur (hehehe, terlanjur koeli arsitektoer). Suami sudah menyusun tempat-tempat yang akan dikunjungi, terutama pusat kota (city center), bangunan landmark kota dan dan bangunan yang didesain arsitek moderen. Sementara aku sendiri kebagian mengurus tempat menginap, packing, perbekalan dan meminjam buku dari perpustakaan untuk melengkapi tempat-tempat yang akan dikunjungi.
Singkat cerita, selain singgah di Mellon Square, Bridge of Sighs, Dominion Tower, ada dua bangunan yang pantas dicatat: O’Reilly Theater by Michael Graves dan PPG Place by Johnson-Burgee. Setelah berjalan-jalan di kota, kami piknik singkat di Point State Park, tempat bertemunya dua sungai besar: Monongahela River dan Allegheny River menjadi Ohio River. Tempat ini termasuk dalam Nation Historic Landmark dengan pemandangan pinggir sungai yang sangat menarik, dan terdapat air mancur raksasa di ujung pertemuan dua sungai tadi.
Setelah perut terisi dan puas berfoto kami menyebrangi sungai menuju ketinggian Duquesne Incline. Damian sangat suka mengendarai sejenis kereta yang turun 45 derajat dan berusia 130 tahun ini. Pemandangannya selama menuruni bukit cukup menakjubkan, dengan latar belakang skyline kotaPittsburgh dan pertemuan dua sungai besar. Sekitar jam 2 siang baru kami berkendara lagi selama dua jam menuju Cleveland.
Yang menarik dari pusat kota Cleveland salah satunya adalah The Mall, taman kota digawangi Fountain of Eternal Life di Selatan yang dikelilingi gedung pencakar moderen karya Cesar Pelli dan HOK. Taman The Mall memanjang ke Utara diakhiri Lake Erie dengan fungsi wisata di pinggir danau seperti Science Center dan Rock&Roll Hall of Fame. Di sekeliling The Mall berdiri bangunan-bangunan pemerintahan neoklasik awal 1900-an seperti courthouse dan city hall, dilengkap sculpture moderen berskala raksasa seperti ‘Free’ dan ‘Portal’.
Setelah berjalan-jalan di pusat kota kami menyempatkan diri ke Heritage ParkConnecticut tahun 1796. Masa itu suku-suku Indian yang menetap di pinggir sungai ‘memberi jalan’ pada Moses dan ekspedisinya setelah disogok perhiasan dan whiskey. Lalu menetaplah Moses di sana, membangun settlement dan disebutlah kota baru itu Cleveland, diambil dari nama belakang Moses. Seperti bisa ditebak, musnahlah permukiman para Indian, dikalahkan oleh peradaban kulit putih yang terus berkembang dan beranak pinak. yang disebut Moses Landing, pinggir sungai Cuyahoga tempat Moses Cleaveland mendarat dalam ekspedisinya menjelajah
Melajulah kami selama hampir 3 jam menuju Ann Arbor, Michigan. Damian tertidur selama 2 jam perjalanan setelah lelah berjalan, berlari dan bermain air. Sekitar jam 9 malam kami baru check-in di hotel, dan setelah mandi langsung menuju kediaman Ludi dan Umi, yang sudah menyiapkan makan malam. Ternyata Fino terbangun, dan Damian sibuk menghibur. Kami sendiri bertukar cerita dan sekitar jam 12 malam kembali ke hotel, langsung pulas terdtidur.
July 1, 2007
Keesokan paginya kami sarapan di hotel yang dilengkapi dapur kecil, lalu keluar melihat-lihat kota Ann Arbor yang terkenal dengan University of Michigan. Di kompleks kampus kami melihat bangunan Bio-medical Research yang menarik dan ternyata setelah kutelusuri mendapat AIA design award dan didesain oleh Polshek NY. Jam sebelas kami bertemu lagi dengan Keluarga Mahadi dan diajak makan dim sum yang terkenal di Ann Arbor, lalu menuju Greenfield Village yang termasuk kompleks Henry Ford museum di Dearborn, sekitar 40 menit perjalanan. Kali ini Damian puas melihat-lihat ruang kerja Thomas A. Edison, rumah masa kecil Henry Ford, train roundhouse, dan terutama mengendarai kereta api selama hampir 1 jam melalui komplek yang cukup besar. Selama perjalanan itu kami melihat rumah petani, ladang tanaman, termasuk orang-orang yang bekerja dan bermain dengan kostum tahun 1800-an. Sekitar jam lima sore saat komplek museum tutup kami baru keluar, dan kali ini menuju Detroit yang hanya 15 menit perjalanan.
Di Detroit kami dibawa ke pusat General Motors tempat Ludi bekerja dan melihat pemandangan Danau Erie dari lantai 20-sekian. Pemandangannya cantik, di seberang perairan sudah terlihat kota Windsor di daratan CanadaAnn Arbor, lalu memesan makanan India untuk dimakan di rumah karena restoran hampir tutup. Setelah makan dan bercakap, tak ketinggalan bermain dengan Fino hingga larut, kami pamit dari kediaman Ludi&Umi. Thank you for having us, guys! We sure had fun in Ann Arbor. yang dihubungkan dengan jembatan atas danau maupun bawah air. Kemudian kami berjalan-jalan sepanjang boardwalk pinggir danau dan kali ini Damian bermain air mancur hingga basah kuyup, puas dan bahagia sekali wajahnya. Sekitar jam tujuh kami kembali ke
July 2, 2007
Pagi-pagi kami sudah bangun dan check out dari hotel. Jam tujuh kami sudah dalam perjalan menuju Chicago dan sekitar jam sepuluh kami sudah sampai di tujuan pertama: Robie House karya Frank L. Wright. Awal kunjungan ini menandai Chicago sebagai mecca of Architecture, dan selanjutnya dipenuhi dengan landmark yang memeta kota ini. Kunjungan berikutnya adalah IIT campus yang dihuni Crown Hall by Mies, dan McCormick Tribune by Rem Koolhas. Spot berikutnya adalah komplek Adler Planetarium yang memiliki pemandangan danau Michigan berlatar skyline Chicago yang menakjubkan. We haven’t even reached the downtown yet, but we already got excited!
Sebelum check-in di hostel tempat kami menginap dan ‘meginapkan’ mobil, kami memutari kota, bahkan sempat melewati Harpo Studio milik Oprah dan Wrigley Stadium. Sore itu kami menghabiskan waktu sekitar daerah Lincoln Park: mengunjungi Lincoln Park Zoo yang cukup besar dan koleksi binatang yang menarik, kemudian duduk-duduk di pasir North Avenue Beach sepanjang pinggir Danau Michigan.
Menurutku kota ini sudah menjadi theme park yang sangat besar. Dengan sedikit berjalan atau naik bus/el-train, kami sudah bisa mencapai tempat wisata atau taman atau pusat kota, atau seperti saat ini: kebun binatang dan pantai sekaligus. Sepanjang berjalan kaki pemandangan berganti-ganti karena sesaat melewati gedung tinggi, kemudian taman terbuka, kemudian menyeberangi jembatan, lapangan olahraga, taman bermain, dan tentu saja orang-orang yang berseliweran.
July 3, 2007
Hari ini dimulai pukul sepuluh pagi saat melangkah keluar hostel, dan ditutup pukul sepuluh malam setelah selesai melihat kembang api di Millenium Park yang kami saksikan dari Navy Pier. Duabelas jam waktu diantaranya kami berjalan-jalan di downtown Chicago, menyinggahi John Hancock hingga Sears Tower, Water Tower hingga Medinah Temple, duduk-duduk di Picasso hingga Flamingo, Buckingham Fountain di Grant Park hingga Crown Fountain di Millenium Park, Damian yang basah kuyup bermain air mancur hingga nonton sneak preview Ratatoulie, menguyah Garrett popcorn sambil menyedot frapuccino, berfoto di pinggir sungai hingga Navy Pier. Dan akhirnya melihat kembang api di langit selatan. Fun!
July 4, 2007
Perjalanan pulang mengarah Timur kami sempatkan mengunjungi tiga kota yang dilewati; Indianapolis, Cincinnati, dan Louisville. Setelah dari Chicago, rasanya kota-kota ini jadi biasa-biasa saja, hehehe….Walau begitu ada beberapa yang bisa dicatat: Contemporary Arts Center by Zaha Hadid di Cincinnati, dan Humana building by Michael Graves di Louisville. Setelah itu langsung kami lanjutkan berkendara hingga sampai home sweet home. Jam 2 pagi di 5 Juli.