Sunday, July 09, 2006

A Part of Me

Ia sudah jadi bagian diri Saat kuhirup kopi di pagi hari, minus versi tubruknya yang legit kental. Saat aku meraih bacaan dan membawanya ke kamar mandi. Lupa diri saat tenggelam dalam barisan abjad, menentengnya kemanapun hingga tamat. Saat kucuri rokoknya dan kuisap diam-diam, berlanjut dan kemudian terlupakan. Saat menemaninya menyatroni piala dunia melawan dini hari, dan hingga kini masih kunikmati. 
 
Harapannya jadi bagian harapanku Saat kuliah dua tempat, sekolah arsitekturnya tak tamat, aku yang meneruskan dan kami berbagi proyekan. Kala menjelajah tempat dan safari darat, mencoba melihat dunia tanpa tinggalkan akar. Melakukan dua hal sekaligus bersamaan, mencurahkan pekerjaan tangan hingga melupakan sekitar. Seringkali enggan mendengar hingga tersandung, belajar melalui jalan tersulit... 
 
Otaknya sudah jadi bagian alam pikirku Seperti kala sepucuk suratnya kuterima mengurai chaos dan kosmos, membahas maya di luar nyata yang menyelip di indra. Saat melihat orang baik adanya kadang tertipu Memandang gelas cenderung setengah penuh walau lebih separo kosong Kala mencoba mencerna alkitab sekaligus membaca sejarah Siddhartha Memeta inspirasi dalam perjalanan jauh, menyangkal lelah, membuang amarah dalam ayunan langkah.
 
Ia sudah jadi bagian diri, he never really left me....

7 drops:

Merlyna said...

beautiful reflection...
indeed, he never really left you.

Anonymous said...

First and foremost, being in this world is already his legacy. There was, is, and will always be – even if it is so faint, so vague, so intangible – his imprint in you, your children, your grandchildren. Live up to his expectations, cherish his values. And he really was here. And that will always be remembered in a meaningful way.

-(Cheer up! At least you may want to try to make him love soccer instead of baseball)-

neenoy said...

nice. ternyata dirimu mirip banget dengannya, ya, dy?

Anonymous said...

i assume that what u write is for your father

i have a 4 year old daughter and watching her growing is one of the greatest experience in life

there's always a special chemistry between a father and his little girl that sometimes made a mother jelous

sudirman, jakarta

Anonymous said...

iya mbak
he never realy left you
:)
be good ya sist

Anonymous said...

tentang Bapak, ya Dy?
seperti lirik sebuah lagu: you're a living legacy to the leader of the band...

--durin--

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.