Terkadang, kita berpapasan dengan seseorang tak dikenal, tapi berkesan. Tak dikenal maksudnya: bertemu di satu titik tempat dan satu titik waktu, berhubungan sesaat di titik itu, kemudian berlalu. Berkesan karena: walaupun kita sering bersinggungan dengan banyak orang tak dikenal, hanya satu dua yang membekas dan diingat.
Seperti pertemuan saya dengan Tina.
Ia single mother, putrinya berumur 15, walaupun Tina sendiri tampak masih muda. Ia wanita african-american yang menurut saya luar biasa. Pindah dari California ke Washington DC, ia bekerja di tiga tempat. Bekerja di Hecht's jika dibutuhkan (on-call), I need more discounts for christmas. Tempat kerja satunya di kantor pemerintah yang mengurus perumahan (saya lupa namanya), that's how I know a good place to stay with a good price. Dan di sebuah condominium tempat ia menjadi receptionist, I work for really looong hours here, sometimes 8am to 10pm. Dan ia cuma punya hari libur setiap Senin, dua minggu sekali, when I have time to have a good long sleep....
Saya berjumpa dengannya di satu sore yang basah, menyapanya untuk menanyakan bus menuju station metro terdekat. Ia bertanya," memang tujuanmu sebenarnya ke mana?" "Union Station". "Well, that's quite far, but I'm going to have a break soon and I'm going to Connecticut Ave where I can drop you off." Tentu saja tak saya tolak tawarannya. Menunggu taksi akan memakan waktu lebih lama lagi pikir saya. Dan saat kami meluncur itulah ia banyak bercerita.
Menyambung pembicaraan tentang kesibukannya bekerja, saya jadi bertanya-tanya dalam hati. Memang hidup di Washington DC tidak mudah, apalagi ia single mother. Tapi tanpa saya tanya ia sudah menuturkan alasannya. Putri tercinta. "I'm very proud of her. She can speak two foreign language, Spanish and French." Waktu anaknya kecil dan diasuh hispanic baby-sitter, Tina melarang anaknya menonton TV (it's a stupid waste-of-time box and I hate that purple Barney) dan cuma boleh diajak bicara in spanish. Berbahasa Inggris hanya jika sang putri bercakap dengan ibunya. Tumbuhlah ia dengan dua bahasa, plus les tambahan bahasa lainnya. And she plays music, too. Putrinya-lah tempat ia menambat mimpi. Mimpi-mimpi yang tak sempat disinggahi dalam kesibukannya sendiri. Tak lupa saya ceritakan tentang diri saya, perjalanan ke DC, dan putra tercinta (Are you married? Yes. Tapi saya tak banyak cerita soal suami karena enggan menyinggung dirinya).
Ia menyelingi dengan menunjukkan barang belanjaanya untuk putri tercinta, plus untuk dirinya sendiri (I bought this Armani perfume just because I love the free handbag, can you believe that...?) Saya menyungging senyum," Hey, what woman who doesn't like shopping...?" Pembicaraan kami akhirnya terputus (...I'm gonna drive my father to NC with his new truck which I bought for him....), karena saya sudah sampai di metro station. "Thank you so much Tina, you really save my day...." Dengan keingintahuan yang sudah terjawab "I know you are a good person, so I'm glad I can be of any help."
Well, I know you're a good person too, Tina. Giving a ride to a complete stranger.... whom you know for only a half hour.
Seperti pertemuan saya dengan Tina.
Ia single mother, putrinya berumur 15, walaupun Tina sendiri tampak masih muda. Ia wanita african-american yang menurut saya luar biasa. Pindah dari California ke Washington DC, ia bekerja di tiga tempat. Bekerja di Hecht's jika dibutuhkan (on-call), I need more discounts for christmas. Tempat kerja satunya di kantor pemerintah yang mengurus perumahan (saya lupa namanya), that's how I know a good place to stay with a good price. Dan di sebuah condominium tempat ia menjadi receptionist, I work for really looong hours here, sometimes 8am to 10pm. Dan ia cuma punya hari libur setiap Senin, dua minggu sekali, when I have time to have a good long sleep....
Saya berjumpa dengannya di satu sore yang basah, menyapanya untuk menanyakan bus menuju station metro terdekat. Ia bertanya," memang tujuanmu sebenarnya ke mana?" "Union Station". "Well, that's quite far, but I'm going to have a break soon and I'm going to Connecticut Ave where I can drop you off." Tentu saja tak saya tolak tawarannya. Menunggu taksi akan memakan waktu lebih lama lagi pikir saya. Dan saat kami meluncur itulah ia banyak bercerita.
Menyambung pembicaraan tentang kesibukannya bekerja, saya jadi bertanya-tanya dalam hati. Memang hidup di Washington DC tidak mudah, apalagi ia single mother. Tapi tanpa saya tanya ia sudah menuturkan alasannya. Putri tercinta. "I'm very proud of her. She can speak two foreign language, Spanish and French." Waktu anaknya kecil dan diasuh hispanic baby-sitter, Tina melarang anaknya menonton TV (it's a stupid waste-of-time box and I hate that purple Barney) dan cuma boleh diajak bicara in spanish. Berbahasa Inggris hanya jika sang putri bercakap dengan ibunya. Tumbuhlah ia dengan dua bahasa, plus les tambahan bahasa lainnya. And she plays music, too. Putrinya-lah tempat ia menambat mimpi. Mimpi-mimpi yang tak sempat disinggahi dalam kesibukannya sendiri. Tak lupa saya ceritakan tentang diri saya, perjalanan ke DC, dan putra tercinta (Are you married? Yes. Tapi saya tak banyak cerita soal suami karena enggan menyinggung dirinya).
Ia menyelingi dengan menunjukkan barang belanjaanya untuk putri tercinta, plus untuk dirinya sendiri (I bought this Armani perfume just because I love the free handbag, can you believe that...?) Saya menyungging senyum," Hey, what woman who doesn't like shopping...?" Pembicaraan kami akhirnya terputus (...I'm gonna drive my father to NC with his new truck which I bought for him....), karena saya sudah sampai di metro station. "Thank you so much Tina, you really save my day...." Dengan keingintahuan yang sudah terjawab "I know you are a good person, so I'm glad I can be of any help."
Well, I know you're a good person too, Tina. Giving a ride to a complete stranger.... whom you know for only a half hour.
6 drops:
that is so beautiful, mbak dy ;)
tau nggak sih mbak? kejadian seperti inilah yang selalu dan selaluuuu saja hinggap di angan2ku.. i wish i could experienced such moment.. meeting a 'beautiful stranger' :)
glad that you share it here, mbak.
dalam beberapa kali perjalanan; saya juga menemukan beautiful stranger. menyenangkan ya ... :)
Emang kadang2 beautiful stranger punya kehidupan yang buat kita berdecak n kagum. Gw dari dulu slalu salut ama single mother yg gak pernah putus asa buat nyekolahin anaknya.
Durin, terimakasih... tapi kayaknya saya nggak gitu kok... :)
Nova, glad I can share this with you.
Atta, iya menyenangkan.... seperti dikasih air kalo lg haus.
Ubikan, ...tambah berdecak karena mereka berjiwa sederhana...
Where did you find it? Interesting read » »
Post a Comment