Friday, October 27, 2006

A Present

Ia menyorongkan sepotong kertas ke hadapanku. Gambarnya tidak besar, dibandingkan ukuran kertas yang A3. Aku menatapnya sambil senyum, seperti selalu. Saat kulihat gambar itu, aku nyaris tidak mengerti. Tampak sebuah kotak hampir bujur sangkar sempurna. Kotak itu dicoret-coret dengan pen hitam hingga hampir tertutup seluruh permukaannya. Lalu seperti ada bow, rangkaian pita di atasnya.  
 
"Ayo buka, Ma. It's a surprise for you." "Wow, terimakasih sayang. Bagus sekali present-nya?" Wajahku berbinar, sekaligus menahan tawa. "Ayo buka, c'mon..." Lalu aku berpura-pura membuka ikatan pita di atas gambar kotak itu, memasang wajah surprise dan gembira, "Hey, I like it a lot. You did a great job.... apa ini..?" Masih berusaha memancing apa isi hadiah darinya.  
 
"It's a heart, Mama. It's for you." Aku terkejut. Dan terenyuh. Sempat terdiam dan mengamati coretan gambar di kertas itu. Ia benar. Ia menggambar sebentuk hati, membingkainya dengan kotak. Dan mencore-coret kotak itu supaya isinya tidak terlihat. Lalu diberi gumpalan pita di atasnya. Ah ya, aku lihat sebentuk hati itu. Buatku.  
 
"I love you too, Damian...."

6 drops:

Anonymous said...

Ahhh.... so sweet. Yang baca juga jadi terharu.

Anonymous said...

He melt my heart as well. :)
so sweeeeeet!

eh iya. thx ucapannya ya, Dy. Maap kalo selama ini ada salah salah kata ;)

--durin--

neenoy said...

damian... huhuhu...

btw, thanks buat ucapan selamatnya. maapin diriku ya kalo ada salah-salah :)

Anonymous said...

kecil2 dah touch mom heart...gemesin banged yaaa, die..
oya, denger2 damian mo birthday..happy birthday damian...dari nanet-nadya

Anonymous said...

aih Damian :)

@beradadisini said...

ouch, terkadang saya berpikir bahwa anak-anak kecil adalah orang-orang paling romantis di dunia :)