Monday, February 28, 2005

Ranting


Beautiful... cantik... cantik...
Hari ini surya enggan mengintip
Ia tahu ada tabir yang menguasai langit
Saat layar putih keperakan itu kembali menghempas
Aku sekian kali menahan nafas
Turun... abadi...

Lihatlah pohon beranting kering tak berdaun
Warnanya tak lagi coklat abu-abu
Ia dikuasai selaput debu putih tebal halus
hingga rantingnya membuat siluet perak di udara
dan warna coklat abu-abu itu menyerah, menjadi bayangnya
Ia, pohon tangguh yang tertempa musim dan masa
kali ini merendahkan diri pada lembut sapuan renda
... aku terpana ...

(...biarkan aku terus terpana, ya Maha
memandangi keajaiban setiap hari
seperti melihatnya pertama kali...)

9 drops:

Pojok Hablay said...

dyah, jelaslah gue masih inget. tiee, anaknya lutuu banget. asik asik, ada tempat mampir baru :)

Anonymous said...

dari ranting menjadi bait puisi yang cantik :)

neenoy said...

pengen lihat :p

Merlyna said...

ayo menyanyikan lagu indahnya ranting dan alam.. (daripada nyanyiin mars itb yg kagak apal..hihi)

Merlyna said...

pada celah kelebat ranting
kubisik sebait lagu
pada hamparan salju putih
kutulis sebaris ucap

selamat ulang tahun, dy

selamat mencoret bait2 lirik
cerita-cerita penuh makna
pada lembar baru buku hayat

dan sapukan kuas gemulai
lukisan indah seribu warna
pada kanvas putih kehidupan

maafkan aku.
terlambat berucap.

dy said...

melly, thanks dah mampir... nice seeing you again :)

atta, visualisasinya emang cantik bgt...

noy, pasti jadi postingan jg kalo kamu liat :)

mer, aduh puisinya indah bgt, khusus bwt aku lagi... makasih ya... telat jg ga apa2 kalo jadi sebaris puisi, hehehe... :)

Anonymous said...

Keep up the good work
» »

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...

That's a great story. Waiting for more. »