Tuesday, August 10, 2004

Neighborhood

Aku suka tinggal di downtown, di tengah kota. Dibandingkan dengan tinggal di pinggir kota, suburb, county. Karena begitu kubuka pintu keluar apartemen, banyak yang bisa kulihat. Langsung mengayun langkah sepanjang trotoar, bisa spontan memasuki toko, museum, taman, atau tempat-tempat yang menarik perhatian. Aku selalu lupa menggambarkan suasana dan lingkungan tempatku tinggal buat keluarga nun jauh. Mungkin karena terbiasa, sudah jadi bagian hidup sehari-hari, aku terlupa mencatat. Padahal apartemenku terletak di jalan bersejarah Charles Street dan tak jauh dari Mount Vernon Place, suatu titik di pusat kota ini yang membekukan waktu. Kenapa? Karena sejak awal 1800, tempat ini sudah ada dan masih terpelihara. Ada beberapa tempat menarik yang sering kukunjungi, minimal dua kali, bahkan mengajak Damian main di taman atau library sudah tak terhitung lagi. Sekaligus buat kenangan, jika kelak kami pindah tempat tinggal.


Air mancur di taman Mount Vernon Place, menghadap Washington Monument dari timur. Jaraknya hanya lima menit jalan kaki dari rumah. Damian sering mengejar burung, melempar batu ke dalam kolam, mengejar anjing peliharaan orang, atau bertemu dengan anak lain yang juga main di sini. Pemandangannya indah sekali di musim gugur. Di musim panas banyak acara di kawasan ini. Pertunjukan band, konser kecil, festival bunga, festival buku, dll. Kami pernah mencapai puncak tertinggi monumen setelah dengan penuh perjuangan menaiki 228 anak tangga! Tapi pemandangan dari atas cukup memukau, sampai batas cakrawala.

Di musim dingin bersalju, pemandangannya cantik sekali.

Methodist Church bergaya arsitektur Victorian Gothic. Terlihat indah dan sekaligus mencekam buatku, entah kenapa.

The Walters Art Museum. Dari luar bentuknya masif dan tak ramah, tetapi koleksi di dalamnya menarik.

Enoch Pratt Free Library. Salah satu tempat favorit di kota ini. Koleksi bukunya lengkap dan variatif. Dari sini aku bisa menekuni hobi baru dari buku, dan terutama ada Children's Department. Di sini ada kolam ikan kecil yang disukai Damian, tempat bermain dan mengikuti program anak-anak setiap minggu.

Baltimore Basilica. Gereja katolik pertama di US yang letaknya persis di belakang apartemenku. Tapi tidak tiap minggu kukunjungi (ahh... kapan aku akan bertobat?)

Ada satu kawasan lagi yang sering kami kunjungi: Baltimore Inner Harbor. Letaknya di tengah kota, sekitar limabelas menit berjalan kaki dari rumah. Kawasan komersial pinggir air yang sering dikunjungi turis, tapi jadi hiburan juga buat warga lokal.


2 drops:

Anonymous said...

Cool guestbook, interesting information... Keep it UP
» » »

Anonymous said...

You have an outstanding good and well structured site. I enjoyed browsing through it »