aku rindu kuncup bunga
saat harumnya redup nyaris mekar
ia tak mengerti indah kuntumnya kemudian
aku rindu kepompong
saat gelungnya hangat tanpa metamorfosa
ia usah cantik namun rapuh bahaya
aku rindu kado yang belum terbuka
saat terbungkus manis dan tak penting isinya
ia usah tanggalkan hutang budi
aku rindu kanak dua puluh purnama
saat tumpah tanya tanpa harus keras kepala
ia bening dan siap menerima
aku rindu pandang pertama
saat jutaan rasa mengawang di udara
ia menyelami tanpa hirup kata
aku rindu semburat pagi
saat pancarnya intipi celah penuh janji
tanpa peluh dan terik matahari
aku rindu kenangan
saat sang tulus mengusir prasangka
ia manis dan penuh tawa
aku rindu sunyi
saat pekik lain tak jadi polusi
sendiri kusimak detak nurani
Saturday, July 31, 2004
Sang Tulus
splashed by dy at 7/31/2004 02:47:00 PM
labels: sense
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 drops:
kenapa niiiih?
-la morte è un sogno più bello-
I'm ok, ma belle. Inspirasi datangnya nda cuma dari diri sendiri.
This is very interesting site... »
Best regards from NY! » »
Post a Comment